Hari Terakhir Foke Diiringi Tanjidor dan Tangisan
Jumat, 05 Oktober 2012 – 21:50 WIB
Bahasa tubuh Fauzi pun tidak memperlihatkan kesedihan. Ia terus melambaikan tangan sambil sesekali mengacungkan jempol ke arah gerombolan anak buahnya dan para pengisi acara.
Ketika musik berhenti, tiba-tiba muncul istri Fauzi Bowo, Hartati Bowo dari kerumunan. Kemunculan Tati diiringi sebuah puisi yang mengisahkan panggilan seorang istri kepada suaminya untuk pulang ke rumah. Selesai berpuisi, Tati pun menyerahkan sebuah gunungan bergambar sepasang ondel-ondel kepada suaminya.
Akhirnya suasana ceria pun berubah menjadi haru ketika dimulainya pembacaan doa. Air mata mulai terlihat di wajah beberapa pegawai Pemprov DKI baik laki-laki maupun perempuan.
Seorang pegawai Pemprov DKI yang ikut menangis merasa sangat kehilangan dengan kepergian Fauzi dari Balaikota. Saat dimintai komentarnya mengenai kepemimpinan Fauzi, perempuan berjilbab biru ini menolak bicara. Ia mengaku tak sanggup menahan tangis jika mengenang bosnya tersebut.
JAKARTA - Jumat (5/10) sore sekitar pukul 16.30 WIB, ratusan pegawai Pemprov DKI Jakarta berkerumun di depan halaman Balai Agung DKI Jakarta. Mereka
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS