Harimau Berkeliaran, Warga Takut Keluar Malam
Rabu, 11 Agustus 2010 – 10:21 WIB
BAGANSIAPI-API - Sebagian besar masyarakat yang berada di daerah Sarangolang, Kepenghuluan Jumrah, Kecamatan Rimbamelintang, Kabupaten Rohil, mulai takut untuk keluar dari rumah terutama di malam hari. Ketakutan tersebut menyusul setelah harimau yang menekam dan menewaskan Amat Rafi (18), warga Wonorejo RT 10/RW 05, Kepenghuluan Jumrah, masih berkeliaran.
Kapolres Rohil, AKBP Bambang Sudarmadji melalui Kapolsek Rimbamelintang, Ipda Ermanto, yang dihubungi Riau Pos (grup JPNN), Selasa (10/8) di Bagansiapi-api, tidak menafikan hal tersebut. "Atas kejadian yang kemarin itu, masyarakat masih trauma. Bahkan ada yang takut keluar rumah di malam hari. Karena, harimau itu masih berkeliaran," kata Ermanto.
Baca Juga:
Malahan, tambah Ermanto, keberadaan harimau tersebut bisa semakin ganas dan buas, mengingat mangsa yang didapatkan kemarin terlepas. "Jadi, perkembangan terakhir sampai saat ini, kondisi di daerah Sarangolang agak tenang sekali. Aktivitas di sana terlihat sepi, terutama di malam hari. Karena harimau yang kemarin itu masih berkeliaran," ujar Ermanto lagi.
Sementara itu, pihak BKSDA Dumai segera berdatangan ke wilayah Sarangolang untuk menyikapi harimau yang sedang berkeliaran tersebut. Sebagian besar masyarakat berharap agar harimau yang masih berkeliaran tersebut bisa ditangkap. "Informasi yang terakhir, anggota BKSDA sudah datang. Dan sekarang ini sudah berada di daerah Sarangolang," kata Ermanto pula.
BAGANSIAPI-API - Sebagian besar masyarakat yang berada di daerah Sarangolang, Kepenghuluan Jumrah, Kecamatan Rimbamelintang, Kabupaten Rohil, mulai
BERITA TERKAIT
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh