Harimau Diduga Alami Gangguan Syaraf
Sabtu, 16 Maret 2013 – 12:23 WIB
Dalam kesempatan itu, dia juga membantah adanya isu yang beredar jika jumlah harimau yang berkeliaran 16 ekor. Pasalnya, penanganan 1 harimau yang meresahkan ini sudah dilakukan selama 1 bulan terakhir.
“Penanganan 1 ekor itu saja susah, apalagi 16 ekor. Jadi yang katanya ada kontainer yang terbalik bawa 16 ekor harimau itu bohong. Tak ada 16 ekor itu tak pernah terjadi. Harimau itu hewan soliter. Tidak mungkin berkumpul sampai 16 ekor,” jelas Bastomi yang mengaku sudah menangani satwa liar sejak tahun 2002 silam ini.
Diterangkannya, pihaknya kehilangan kontak dengan harimau yang meresahkan ini di kawasan Tempino. “Kita cek ke lapangan, kita temukan jejak babi. Lalu ada jejak yang dibuat-buat juga dan asma sekali tak mirip jejak harimau. Kami terus menggali informasi. Namun, di lapangan ada 2 sniper yang disiapkan untuk membius langsung satwa itu,” sebutnya.
Sementara itu, Toni Sumampau, Direktur Taman Safari yang juga merupakan Sekretaris PKBSI menyebutkan, ada beberapa poin yang dibahas. “Kita bersama dengan menyatukan tim untuk tangani konflik ini. Kita akan berikan saran untuk buat penerangan, misalnya mengadakan satwa dengan ternak,” ungkapnya.
JAMBI- Harimau yang sudah sebulan terakhir meresahkan masyarakat diduga mengalami gangguan syaraf. Sebab, perubahan prilaku Harimau ini sangat aneh.
BERITA TERKAIT
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas