Harimau Diduga Alami Gangguan Syaraf

Harimau Diduga Alami Gangguan Syaraf
Harimau Diduga Alami Gangguan Syaraf
Diterangkannya, dalam penanganan konflik manusia dengan satwa liar ini, pihaknya membutuh dana. “Kami butuh dana bersama untuk mendanai penangkapan harimau ini,” sebutnya.

 

Agus Budi Sucipto, pihak dari Kementerian Kehutanan yang juga hadir kemarin menerangkan, harus ada prioritas yang harus dilakukan sejak awal. Hal itu, katanya, harus ada kesepakatan sejak awal. “Misalnya urusan ini bukan hanya tanggung jawab BKSDA, namun juga swasta dan daerah. Makanya harus ada peran serta. Selain itu ada penambahan tim rescue, namun peta kerawanannya harus ada. Oleh karenanya harus ada kajian mendalam sebelumnya,” tegasnya.

Di lain pihak, Dolly, Ketua Umum Harimau Kita yang bergerak di bidang pelestarian harimau menerangkan, dalam mengantisipasi konflik antara satwa liar dan manusia ini, jangan sampai ada korban.

“Kita sepakat Harimau ini harus ditangkap. Namun setelahnya, idealnya dikembalikan sesuai situasi hutan di sumatera. Kita berharap apakah industri bisa dukung bangun tempat untuk harimau bisa dikirim dan hidup,” tambah Peter, praktisi perimata.

JAMBI- Harimau yang sudah sebulan terakhir meresahkan masyarakat diduga mengalami gangguan syaraf. Sebab, perubahan prilaku Harimau ini sangat aneh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News