Harimau Jawa Masih Ada
Rabu, 02 September 2009 – 05:53 WIB
Rupanya, rencana pengambilan gambar melalui kamera trap tak berjalan mulus. Hasil yang diharapkan tak kunjung tampak. Selain lokasi lintasan yang tak bisa dipastikan, apakah karnivor besar akan lewat atau tidak, umpan yang ditawarkan tampaknya tak menarik perhatian. Sampai pada 5 Agustus 2009, sebuah kamera berhasil mengambil gambar yang dinantikan: sebuah macan tutul melintasi infrared, dan tubuhnya tertangkap kamera.
Didik menjelaskan pemasangan kamera trap baru sekitar dua Minggu dan waktu sebulan yang direncanakan. “Penunjuk waktu menerangkan macan tutul tersebut terfoto sekitar pukul 22.13. Setelah diteliti, jenis kelaminnya jantan dengan panjang antara 80 sampai 90 cm dan tinggi 45 cm, ” terangnya.
Dengan pembuktian otentik melalui jepretan kamera trap, Didik yang telah selama 12 tahun bergumul dengan penelitian karnivor besar mengungkapkan, biasanya dalam satu kawanan macan tutul terdapat empat hingga lima ekor anggota kelompok. Namun hingga saat ini tim Didik belum dapat memetakan berapa jumlah pasti populasi macan tutul di Bukit Pembarisan Kuningan. “Kami masih memerlukan penelitian lanjutan, yang pasti informasi dari masyarakat menyebutkan ada banyak,” ujarnya.
Bukit Pembarisan sendiri masuk dalam empat kabupaten, yakni Kuningan, Brebes, Ciamis dan Cilacap. Dosen Fakultas Kehutanan Uniku, Deni, menerangkan mengapa Bukit Pembarisan berpeluang besar dihuni karnivor besar, sebab daerah hutannya menyambung dengan hutan Gunung Slamet di Jawa Tengah.
CIREBON - Sejumlah peneliti karnivor besar datang ke Graha Pena Radar Cirebon, Selasa (1/9). Mereka mempresentasikan hasil penemuan mencengangangkan:
BERITA TERKAIT
- HKN Ke-60, Tangsel Berkomitmen Capai Kota Sehat Bertaraf Internasional
- Dukung Kenaikan Gaji Guru, GP Ansor Soroti Nasib Honorer dan Penerapan yang Merata
- Rampung Diperiksa, PK Alex Semoga Jadi Momentum Perbaikan Sistem Peradilan
- 26 Pati Polri Naik Pangkat, 2 Irjen Resmi jadi Komjen
- Winarto Ditugaskan ke BIN, Kapolda Kalsel Dijabat Irjen Rosyanto
- Dari Zaman SBY, Guru ASN Terima Tunjangan Sertifikasi 1 Bulan Gapok, Janji Prabowo?