Harimau Mati, Organ Dalam Dibawa ke Lab
Minggu, 07 April 2013 – 16:01 WIB

Harimau Mati, Organ Dalam Dibawa ke Lab
Menurut dia, pihaknya tidak bisa memprediksi penyebab komplikasi akut yang dialami Rozek tersebut. Soal kemungkinan disebabkan makanan, dia mengungkapkan bahwa harimau mendapat daging segar berupa daging sapi dan ayam.
Baca Juga:
Untuk harimau dewasa, daging yang diberikan bisa mencapai 6 kilogram setiap dua hari. ""Kami memberikan yang segar langsung dari pemasoknya,"" ujarnya saat ditemui di kantornya kemarin (6/4).
Anthan menyatakan, sebenarnya Rozek sudah masuk dalam daftar hewan-hewan bermasalah di KBS. Sebab, sejak lama pertumbuhan Rozek cukup berbeda dengan sebelas harimau lainnya. Hal itu diketahui dari makannya yang cukup sedikit, sehingga bobotnya tidak sama dengan harimau lainnya. ""Sekarang tinggal sebelas, delapan betina dan tiga jantan,"" ujarnya.
Dengan kematian Rozek, hewan yang masuk dalam daftar bermasalah sudah habis. Namun, masih ada beberapa hewan yang masuk daftar hewan tua. Misalnya, burung unta dan rusa.
SURABAYA - Seekor harimau sumatera milik Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati pada Kamis (4/4). Harimau yang diberi nama Rozek tersebut mati karena
BERITA TERKAIT
- Suami Istri Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi, Polisi Beberkan Fakta
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Bakal Ajukan Banding
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024