Harimau Mengamuk, Terkam 7 Kambing
Senin, 26 September 2011 – 10:48 WIB
Tidak itu saja, pria yang akrab dipanggil Buya Feri ini juga berharap pemerintah, agar dapat memberi penyuluhan kepada warga. Sehingga warga paham, harimau Sumatera, satwa yang dilindungi. ”Selain itu, perlu dipikirkan penggantian ternak warga yang dimangsa harimau. Sehingga warga tidak memburu ataupun meracuni harimau,” tuturnya.
Dihubungi terpisah, Koordinator Bagian Konservasi Keanekaragaman Hayati BKSDA Sumbar, Rusdian menyebutkan pihaknya belum menerima informasi terkait hal itu. “Kami belum dapat informasi, secepatnya lah kami kirim tim ke lokasi itu,” katanya kemarin.
Untuk mengatasi kecemasan warga BKSDA biasanya melakukan tindakan penghalauan terlebih dahulu. ”Jika tidak berhasil baru kemudian menangkap hewan tersebut dan diantarkan ke habitat yang aman,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Pengamat Satwa Liar Universitas Andalas (Unand), Wilson Novarino mengatakan masuknya harimau ke perkampungan masyarakat biasanya disebabkan habitatnya terganggu. “Bisa juga karena makanannya berkurang, atau kalah bersaing dengan harimau lainnya. Kita tidak bisa pastikan karena kekurangan data. Tetapi secara umum kehadiran mereka karena aktifitas masyarakat juga. Merambah hutan, atau illegal loging,” paparnya.
LIMAPULUH KOTA---Ratusan warga Jorong Paraklubang, Nagari Tanjuanggadang dan Jorong Banjarsari, Nagari Labuahgunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban,
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius