Harimau Sumatera Kembali Teror Warga Agam, Dua Ekor Kerbau Dimangsa
Ia menyebutkan konflik antara manusia dan satwa liar tersebut merupakan yang kedua kalinya di lokasi itu, karena pada awal Maret 2021 juga ada kasus serupa dengan memangsa empat ekor kerbau.
Sedangkan total kejadian konflik antara manusia dan satwa liar selama Januari sampai 16 April 2021 sebanyak 10 kasus.
Pada 2020 jumlah kasus konflik antara manusia dengan satwa liar sebanyak 10 kasus dan pada 2019 sebanyak 11 kasus.
Untuk mengantisipasi konflik itu, pihaknya mengimbau warga agar tidak mengembalakan ternak di pingir hutan rawan konflik, mengandangkan ternak, tidak melakukan aktivitas di sungai dan lainnya.
Imbauan itu disampaikan melalui wali nagari, wali jorong, Bhabinkamtibmas dan lainnya.
Baca Juga: Brigadir AG dan Briptu DK Dipecat, Kapolres: Perbuatan Mereka Sudah Tak Bisa Ditolerir
"Ini kami lakukan agar ternak tidak diserang satwa liar," katanya.(antara/jpnn)
Harimau Sumatera kembali meneror warga Cubadak Lilin dan Sari Bulan, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (15/4).
Redaktur & Reporter : Budi
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Ganja Sebanyak 624 Kg Rencananya Disebar di Sumbar
- PPPK 2024: Sebegini Formasi yang Disiapkan Pemkab Agam, Tenaga Teknis Paling Banyak