Harimau Sumatera Meresahkan Warga Merangin, Polisi dan BKSDA Lakukan Ini
jpnn.com, JAMBI - Harimau Sumatera (phantera tigris Sumatrae) menerkam dua warga Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi.
Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnawarman mengatakan atas kejadian itu Polres Merangin berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi memasang perangkap harimau di sekitar lokasi kejadian di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap.
“Kami akan pasang perangkap untuk menangkap harimau yang sudah meresahkan warga Merangin ini," kata AKBP Irwan saat dihubungi, Kamis (14/10).
Terakhir, seorang pemuda bernama Abu Bakar (20) meninggal dunia diterkam harimau di Bukit Tamenit, Desa Air Baru, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Rabu (13/10) sekitar pukul 17.00 WIB.
Pemuda tersebut diterkam harimau Sumatera pada saat sedang mencari sinyal handphone bersama ketiga temannya.
Korban bersama ketiga rekannya berangkat ke Bukit Tamenit di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarab, Merangin.
Setiba di lokasi korban bersama temannya duduk di pinggir jalan dengan menghadap semak-semak hutan.
"Saat sedang asik main 'game' tiba-tiba datang seekor harimau dari depan korban menggigit tangan kiri korban dan membawanya kedalam semak hutan," kata AKBP Irwan.
Polisi dan BKSDA Jambi memasang perangkap untuk menangkap Harimau Sumatera yang menerkam warga Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi.
- Kasus Guru Honorer Supriyani: Dokter Forensik Ungkap Kondisi Luka di Paha Siswa, Ternyata
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Propam Periksa Guru Supriyani soal Permintaan Rp 50 Juta dari Polisi
- Polisi Membongkar Jaringan Situs Judi Online yang Melibatkan Oknum Komdigi, Hardjuno Wiwoho Merespons
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi