Harimau Sumatra yang Terjerat di Kebun Warga tak Terselamatkan

Harimau Sumatra yang Terjerat di Kebun Warga tak Terselamatkan
Dokter TMSBK Bukittinggi, Yoli Zulfanedi sedang memeriksa kondisi bangkai harimau Sumatera, Selasa (16/5).

jpnn.com - LUBUKBASUNG - Seekor harimau Sumatra atau panthera tigris Sumatrae yang terjerat jerat babi di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung Beringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, tidak bisa diselamatkan atau mati pada Selasa (16/5) sekitar pukul 11.50 WIB.

"Harimau Sumatra mati dan bangkainya diamankan ke Polsek Lubuk Sikaping," kata Kepala Pelaksana Harian Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Rusdiyan P. Ritonga di Lubukbasung, Selasa (16/5).

Menurutnya, tim medis dari Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi melakukan identifikasi awal penyebab kematian satwa dilingkungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu.

Setelah identifikasi tahap awal, pemeriksaan bakal dilanjutkan nekropsi atau bedah bangkai di Rumah Sakit Hewan Padang.

"Ini sesuai standar operasi prosedur dalam penanganan kematian satwa liar. Bangkai bakal kami kubur di Kantor BKSDA Sumbar," ungkapnya.

Dia menambahkan, satwa tersebut diketahui terjerat di lahan milik salah satu warga.

Seorang warga bernama Munawar (52) saat pergi ke kebun melihat seekor harimau Sumatra terjerat.

Munawar langsung melaporkan ke pemuda.

Harimau Sumatra yang terjerat di kebun milik warga di Pasaman, Sumbar, tak terselamatkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News