Haris Azhar Yakin Kasus Pembunuhan Munir Bakal Tuntas Pada Era Jokowi?

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar merasa tidak yakin kasus pembunuhan terhadap aktivis HAM Munir Said Thalib, atau lebih akrab disebut Munir, bisa tuntas di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dalam berbagai kasus, survei, pendapat ahli, jelas pemerintahan Jokowi jeblok dalam urusan hukum dan HAM," kata Haris melalui layanan pesan, Selasa (7/9).
Eks Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) itu menilai rezim setelah Jokowi harus belajar dari pemerintahan saat ini.
Misalnya, tidak membiarkan kasus Munir berlarut-larut.
"Menurut saya, singkat dan jelas saja bahwa kasus Munir adalah ranah bagi rezim pasca-Jokowi. Titik," ungkapnya.
Munir diketahui meninggal pada 7 September 2004 dan kematiannya masih menjadi misteri.
Eks Dewan Pengurus KontraS itu meninggal dunia pukul 08.10 waktu Belanda di Bandara Schipol Amsterdam atau dua jam sebelum pesawat GA-974 mendarat di Negeri Kincir Angin.
Pollycarpus Budihari Priyanto belakangan ini divonis 14 tahun penjara oleh majelis hakim atas kasus pembunuhan kepada Munir.
Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar kembali berkomentar terkait kasus pembunuhan terhadap aktivis HAM Munir Said Thalib, atau lebih akrab disebut Munir.
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024
- Gosip N.d.a.s
- Cieee, Jokowi dan Gibran Kompak, Berdiri Mengapit Prabowo