Haris Ditawari Dua Opsi, Salah Satunya Jadi Kader PDIP
“Saya enjoy saja. Warga Merangin sudah cerdas. Jika saya berbuat, tentu saya sudah malu keluar rumah. Buktinya saya tetap beraktivitas normal,“ katanya.
Dia menjelaskan, jika isu seperti ini memang sering dilontarkan menjelang Pilkada. Karena itu, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk bekerja.
“Biar polisi yang bekerja, suatu yang biasa kalau Pilkada,” katanya.
Berbeda dengan Syukur yang juga hadir dalam pemanggilan ini. Dia mengaku siap mundur dari anggota DPD RI, Syukur untuk merebut BH 1 FZ.
“Tidak ada persoalan, saya sudah siap mewakafkan diri untuk Merangin,” katanya.
Tekait dukungan PDIP, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai. Dirinya yakin PDIP bisa memberikan pertimbangan matang bila ingin menang di Pilkada Merangin.
“Sekarang tinggal PDIP, kalaupun ada kader bisa kita pertimbangkan. Sebab saya juga akan survei,” katanya.
Terpisah, Ketua DPD PDI Perjuangan, Edi Purwanto mengatakan pertemuan ini dilakukan untuk mematangkan persiapan Pilkada dari PDIP. Pemanggilan ini juga merupakan rangkain tahapan penjaringan dan penyaringan kepada daerah.(aiz)
Penjaringan PDI Perjuangan telah sampai di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Sesuai mekanisme, partai berlambang banteng ini memangil bakal calon
Redaktur & Reporter : Budi
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum