Harlah ke-17 BWI, Kemenag Launching Gerakan Indonesia Berwakaf

Selain itu, lanjutnya, untuk mendongkrak capaian potensi wakaf uang nasional, Kemenag akan gencar menyosialisasikan Gerakan Indonesia Berwakaf ke Ormas, masjid, hingga calon pengantin (Catin).
“Sejumlah langkah dilakukan termasuk sosialisasi kepada berbagai kementerian/lembaga, organisasi kemasyarakatan, masjid, calon pengantin, jemaah haji dan umrah, serta seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Kamaruddin menjelaskan potensi wakaf uang nasional sendiri diperkirakan mencapai Rp180 triliun setiap tahun.
Namun, realisasi wakaf uang yang terkumpul secara nasional baru mencapai Rp2,5 triliun.
“Saat ini, realisasi wakaf uang yang terkumpul secara nasional baru mencapai Rp2,5 triliun. Kita optimis, ini akan terus berkembang,” ungkapnya.
Dia pun mengajak seluruh elemen bangsa dapat berpartisipasi dalam Gerakan Indonesia Berwakaf.
Dia menyebut, wakaf bagi bangsa Indonesia, tidak hanya bermanfaat untuk ibadah, tetapi juga untuk meningkatkan sosio-ekonomi masyarakat. Hal tersebut, imbuhnya, dapat membantu mengurangi ketimpangan sosial yang terjadi.
“Kami memberi literasi kepada masyarakat bahwa berwakaf tidak harus berupa aset atau tanah, tetapi bisa juga dalam bentuk wakaf uang, yang bisa dimulai dari Rp20.000 saja,” ucapnya.
Kamaruddin mengatakan jika seratus juta orang kelas menengah di Indonesia berwakaf setidaknya Rp20.000 per tahun, potensinya akan mencapai angka yang fantastis.
Ketua BWI Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan pencatatan terhadap seluruh lembaga dan nazir wakaf di Indonesia.
- Kemenag Perkuat Integrasi Islam dan Sains di Bidang Kedokteran
- Gerakan 'Ubah Jelantah Jadi Berkah' Dukung Ekoteologi dan Keberlanjutan
- Tanggal Berapa Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025? Simak Penjelasan Kemenag
- Jangan Lewatkan Limpahan Pahala Lailatulkadar
- Sinergi Zakat dan Wakaf Dorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia
- UIN Jakarta Masuk QS WUR 2025, Kemenag: Sejalan dengan Internasionalisasi PTKI