Harley Davidson Tutup? Begini Komentar Menkeu
jpnn.com - JAKARTA - Setelah perusahaan otomotif Ford, kini giliran PT Mabua Harley-Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia dikabarkan menarik bisnis automotifnya dari Indonesia. Mabua disebut tidak lagi memperpanjang keagenan Harley Davidson tahun ini.
Harley disebut-sebut menutup operasinya karena Peraturan Menteri Keuangan (PMK), mengenai pajak barang mewah (PPnBM), yang dikenakan terhadap kendaraan-kendaraan mewah.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan tidak akan merevisi peraturan tersebut.
Bambang menilai, aksi perampingan yang dilakukan PT Mabua murni karena kondisi ekonomi yang saat ini masih belum stabil, sehingga mereka tidak bisa bersaing.
"Itu bisnis biasalah," ujar Bambang di Komplek Istana, Jakarta, Jumat (5/2).
Menurut Bambang, jika pemerintah ingin merevisi PMK tentang PPnBM, maka perlu dilihat lagi seberapa mendesaknya persoalan tersebut. "Kami enggak ngomongin kemungkinan, tapi kalau itu sesuatu hal yang penting, ya kami tentu akan pertimbangkan," kata Bambang. (chi/jpnn)
JAKARTA - Setelah perusahaan otomotif Ford, kini giliran PT Mabua Harley-Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia dikabarkan menarik bisnis automotifnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
- Lewat Transisi Energi Terbarukan, Indonesia Bisa Menurunkan Emisi GRK
- KAI Living Gondangdia Masuki Tahap Penyelesaian
- SIG Raih Peringkat Gold di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating Award 2024
- Berkomitmen Terapkan Keuangan Berkelanjutan, BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut