Harmoko Ramah, Akbar Politikus Sejati, Agung Pernah Marah-marah, Marzuki Agamis
Saking dekatnya, Regar tidak hanya menjadi protokoler di gedung DPR. Dia kemudian dipercaya untuk mengurusi keperluan pribadi keluarga Harmoko. Misalnya, mengantar jemput anak-anak Harmoko di bandara ketika pulang kuliah dari Amerika Serikat. ’’Saya selalu yang antar jemput Mas Aji Saka (putra Harmoko, Red) di bandara,’’ ungkapnya.
Untuk hobi, Regar menyatakan, Harmoko merupakan ketua DPR yang menggilai tenis. Setiap tahun, DPR selalu mengadakan turnamen tenis antarkaryawan dan antarlembaga. ’’Pak Harmoko yang menyediakan hadiahnya,’’ jelasnya.
Pada 1999, Indonesia masuk era reformasi. Bersamaan dengan lengsernya Presiden Soeharto, pucuk pimpinan DPR juga berganti. Harmoko digantikan Akbar Tandjung. Namun, posisi Regar sebagai staf protokoler tetap dipertahankan.
Menurut Regar, Akbar merupakan politikus sejati. Selama menjadi ketua DPR, dia tidak pernah melihat mantan ketua umum Golkar itu marah. Misalnya, ketika kunjungan kerja ke Solo. Saat itu sedang gencar-gencarnya penolakan terhadap partai berlambang pohon beringin tersebut di beberapa daerah.
Nah, ketika menghadiri acara, tiba-tiba ada orang yang tidak bertanggung jawab melemparkan kotoran kepada Akbar. ’’Namun, beliau tidak marah sama sekali,’’ kenangnya.
Hubungan Regar dengan Akbar juga cukup dekat. Apalagi keduanya berasal dari daerah yang sama, Sumatera Utara. Memang, awalnya mantan ketua HMI itu tidak tahu bahwa Regar adalah orang Batak. Baru setelah ada momen berdua, Regar memberanikan diri untuk berbincang dengan Akbar dengan bahasa Batak. Mulai saat itu, jika ada waktu senggang, Akbar mengajak Regar ngobrol di ruang pimpinan DPR dengan bahasa daerah mereka.
’’Ya, kami ngobrol dengan bahasa Batak,’’ ujarnya.
Mengenai Akbar, Regar terkenang atas kesukaannya makan makanan khas Batak, ikan mas arsik, setiap Jumat. Masakan itu dikirim langsung dari Medan. ’’Jadi, satu hari itu beliau makan ikan mas arsik. Entah kenapa kok setiap hari Jumat,’’ katanya.
MARA Sehat Siregar, pria asal Medan itu dipercaya menjadi ’’orang dekat’’ lima ketua DPR. Mulai era Harmoko sampai Setya
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408