Harris Amankan Tiket Maju Capres AS dari Partai Demokrat
jpnn.com - WASHINGTON - Ketua Komite Nasional Demokrat Jaime Harrison pada Jumat (2/8) mengatakan bahwa Kamala Harris berhasil memperoleh cukup suara dari delegasi konvensi Partai Demokrat dan berhasil mengamankan nominasi presiden partai tersebut.
Harris yang juga wakil presiden Amerika Serikat itu melewati ambang batas 2.350 suara delegasi untuk nominasi presiden Partai Demokrat, kurang dari dua minggu setelah Biden mundur dari ajang Pilpres 2024 dan mendukung Harris sebagai calon dari Partai Demokrat.
"Dengan bangga saya memastikan bahwa Wakil Presiden Harris telah meraih lebih dari mayoritas suara delegasi konvensi dan akan menjadi calon presiden Partai Demokrat setelah penutupan pemungutan suara pada Senin," kata Harrison melalui panggilan video, menurut beberapa media AS.
"Anda mengembalikan petisi nominasi Anda dengan kecepatan kilat. Anda membuat suara Anda didengar. Dan apa yang Anda katakan sudah jelas: Kami tidak akan mundur. Kami harus mengirim Kamala Harris ke Gedung Putih," katanya. "Anda menunjukkan dedikasi dan komitmen Anda terhadap proses ini."
Pemungutan suara virtual DNC untuk 4.700 delegasi dimulai pada Kamis (1/8) pukul 9 pagi ET (Jumat pukul 20.00 WIB) dan akan berakhir pada Senin, 5 Agustus pukul 6 sore ET (Selasa pukul 17.00 WIB).
Harris mencalonkan diri untuk nominasi presiden tanpa lawan.
Pengumuman ini dikeluarkan menjelang Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di Chicago pada 19-22 Agustus. (antara/jpnn)
Kamala Harris mengamankan tiket maju capres AS dari Partai Demokrat. Harris melewati ambang batas 2.350 suara delegasi untuk nominasi presiden Partai Demokrat
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan