Harry Legowo Dicopot dari Ketua Banggar DPR
Pimpin Komisi Bukan Karena Gagal Perjuangkan Dana Aspirasi
Rabu, 21 Juli 2010 – 07:07 WIB
JAKARTA - Politisi Golkar di DPR, Harry Azhar Azis, mengaku legowo dengan kebijakan Fraksi Golkar yang baru saja mencopotnya dari kursi Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR. Menurut Harry, dirinya justru bisa berbuat lebih banyak dengan posisi barunya sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR. Apakah pencopotan itu terkait dengan kegagalan Harry mengawal usulan Golkar tentang dana aspirasi di Banggar DPR" Harry membantah anggapan itu. Menurutnya, sampai sejauh ini justru pembahasan tentang usulan Golkar itu masih terus berjalan. Harry menegaskan, ide Golkar itu bisa dilihat nanti saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan sekaligus mengantarkan nota keuangan RAPBN 2011 di DPR, 16 Agustus mendatang.
Kepada JPNN, Selasa (20/7), Harry menegaskan bahwa pergeseran itu hal biasa demi mendongkrak kinerja dewan, terutama para politisi Golkar di DPR. Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Kepri ini, pencopotan dirinya menjadi kontroversi karena masyarakat melihat hilirnya saja. "Orang jangan melihat hilirnya saja. Justru dengan posisi saya saat ini di kursi pimpinan Komisi XI, malah bisa mengawal sebuah kebijakan dari awal hingga akhir," ujar Harry.
Baca Juga:
Disinggung bahwa posisi Ketua Banggar merupakan jabatan bergengsi, Harry menegaskan bahwa posisi wakil ketua Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan juga tak kalah penting. Menurutnya, posisi baru yang ditempatinya itu juga bermakna strategis. "Di posisi baru ini bukan hanya usulan masyarakat saja yang kita serap menjadi sebuah kebijakan, tetapi kita juga mengawal bagaimana pelaksanaan dan hasilnya," tandas Harry.
Baca Juga:
JAKARTA - Politisi Golkar di DPR, Harry Azhar Azis, mengaku legowo dengan kebijakan Fraksi Golkar yang baru saja mencopotnya dari kursi Ketua Badan
BERITA TERKAIT
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan
- Chico Anggap Upaya KPK Mentersangkakan Hasto Sudah Barang Lama, Motifnya Ingin Merebut PDIP
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya