Harry Pakai Duit Panas Suap Bansos di Karaoke Raia, Kok Bisa? Ini Kata Pak Camat
"Ya sebenarnya begitu, cuman kan kadang-kadang mereka itu kan di luarnya tutup gelap, di dalamnya ternyata ada aktivitas. Kadang-kadang akal-akalannya suka begitu pelaku usahanya," kata Tomy saat dihubungi, Rabu (3/2).
"Ya karena dari luar kami tidak dengar suara, kami tidak tahu gelap kan. Kami pikir tidak ada kegiatan ternyata ada di dalam," sambungnya.
Tomy pun mengakui dengan keterbatasan jumlah personel, pihaknya tidak bisa sempurna menindak tempat-tempat usaha yang melanggar aturan protokol kesehatan.
Perlu peran masyarakat ikut serta melaporkan apabila menemukan atau melihat tempat usaha yang melanggar aturan.
"Kami harapkan semua masyarakat itu peduli. Jadi kalau ada yang tidak sesuai sebaiknya dilaporkan," ujar Tomy.
"Ya mungkin karena keterbatasan anggota kami juga dan keterbatasan pengamatan di luar sama di dalamnya beda, makannya ya kami berharap semua masyarakat juga peduli untuk menyampaikan informasi, minimal," pungkasnya. (cr1/jpnn)
Keterangan Camat Kebayoran Baru soal tempat karaoke Raia di SCBD, Jakarta Selatan yang dijadikan tempat tersangka kasus suap pengadaan bansos berfoya-foya.
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi
- Terdakwa Gratifikasi Bansos Bima Divonis Bebas, MA dan KY Diminta Turun Tangan
- Pegawai Dinsos Lebak Nekat Korupsi Dana Bansos Rp 300 Juta Untuk Bayar Utang
- Ray Heran dengan Alasan Hakim Meringankan Vonis Juliari Batubara
- KPK Yakin Hakim akan Putuskan Juliari Terbukti dalam Kasus Korupsi Dana Bansos
- Kubu Juliari Anggap Matheus Joko Pelaku Utama, tak Pantas Menjadi JC
- Ahli Anggap Permohonan JC Matheus Joko Berbau Kepentingan