Harry Tanoe Diminta Dengar Penolakan Miss World
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Inggrid Kansil meminta panitia penyelenggara Miss World memperhatikan penolakan Ormas Islam terkait perhelatan Miss World. Ormas menganggap perhelatan itu sebagai ajang pamer aurat.
"Jika beberapa ormas Islam, menunjukkan mosi ketidaksukaan karena adanya ajang pamer aurat, mohon ini menjadi catatan penting bagi kepanitiaan Miss World," kata Inggrid saat dihubungi, Sabtu (7/9).
Ia pun meminta panitia penyelenggara Miss World memperhatikan konten acara tersebut. Mereka harus menyesuaikan dengan nilai-nilai masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama muslim.
"Sehingga penyelenggaraan Miss World juga memiliki sensitifitas keberagaman nilai dan budaya," kata istri Syarief Hasan ini.
Meski begitu, politisi Partai Demokrat ini menambahkan, penyelenggaraan Miss World tidak sepenuhnya memberi efek negatif. Ajang itu juga memiliki nilai positif bagi Indonesia.
"Pada dasarnya tentunya kita menghargai ajang kontes dunia diadakan di Indonesia, karena secara tidak langsung akan mempromosikan Indonesia," kata Ingrid.
Aksi demonstrasi Ormas Islam digelar di depan Gedung MNC Group, Kebon Sirih, Jakarta Pusat guna menuntut pembatalan kontes Miss World di Indonesia, Jumat (6/9). Penolakan ini diwarnai dengan penyebaran surat terbuka dari Forum Umat Islam (FUI) untuk Bos MNC, Hary Tanoesoedibjo selaku penyelenggara dari kontes kecantikan ini.
Surat yang dibacakan oleh Sekjen FUI KH Muhammad al Khaththath itu berisi ajakan kepada pengusaha yang dikenal dengan nama Hary Tanoe itu agar masuk Islam dan menghentikan kontes Miss World.
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Inggrid Kansil meminta panitia penyelenggara Miss World memperhatikan penolakan Ormas Islam terkait perhelatan
- Polda Kepri Gerak Cepat Evakuasi Rumah yang Terdampak Longsor di Batam
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Bertambah, Total 20 Anggota Dijatuhi Sanksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Eksepsi Ted Sioeng Ditolak, Sidang Penggelapan Kredit Rp 133 M Dilanjutkan
- Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo & Poin