Harta Bakrie Menguap Hampir 90%
Dari Orang Terkaya, Kini Nomor Sembilan
Jumat, 12 Desember 2008 – 01:08 WIB

Harta Bakrie Menguap Hampir 90%
Selaku kepala keluarga, dia sendiri yang mengambil keputusan untuk membayar ganti rugi dengan uang hasil usaha Grup Bakrie. Sejak 2006 hingga kini, uang keluarga Bakrie telah tersedot Rp 4,5 triliun untuk mengganti kerugian korban Lapindo. ’’Itu (ganti rugi) bukan uang Lapindo. Keluarga yang menanggung itu semua. Karena saya sebagai pemimpin keluarga Bakrie, teringat pesan Ibu yang mengatakan, salah atau benar, berilah keuntungan yang kalian punya untuk yang membutuhkan,’’ ujar Ical.
Triliunan rupiah yang telah digelontorkan tersebut merupakan keputusan keluarga secara utuh. Jika dikalkulasi secara detail, uang ganti rugi Grup Bakrie kepada warga Sidoarjo yang telah disampaikan jumlahnya bervariasi. Yakni antara Rp 150 juta dan Rp 6,5 miliar untuk tanah dan rumah mereka yang terendam lumpur. ’’Tapi karena perusahaan tidak boleh memiliki tanah dan gedung, hak miliknya tetap pemerintah. Lapindo hanya punya hak guna,’’ ujarnya.
Bahkan, sampai saat ini setiap bulannya keluarga Bakrie masih harus menyisihkan sebagian keuangan mereka untuk menanggung kerugian luapan lumpur Lapindo. Dia mengaku mengucurkan Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar tiap bulan. Pengeluaran tetap itu, akan terus dianggarkan hingga tiga tahun mendatang. ’’Keluarga kami masih harus mengeluarkan dana Rp 1,5 triliun-Rp 2,5 triliun hingga pembayaran tuntas,’’ paparnya.
Pekan lalu, negosiasi antara perwakilan Bakrie dan pemerintah diputuskan agar pembayaran ganti rugi 80 persen diselesaikan secara mencicil Rp 30 juta per bulan. Ketika itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meminta agar pihak korban dapat menerima secara terbuka. Pertimbangannya, perusahaan Bakrie tidak mampu membayar secara tunai kekurangan 80 persen kepada korban Lapindo.
JAKARTA - Aburizal Bakrie kini bukan lagi jadi orang paling kaya di negeri ini. Merujuk laporan terbaru majalah bisnis Forbes Asia, Menko Kesra Kabinet
BERITA TERKAIT
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- 1,5 Tahun Jabat Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana: Pusing, Banyak Permasalahan
- Diskusi Soal Asas Dominus Litis di Manado, Mahasiswa Teriak Modus Tikus Berdasi