Harta Karun Talaga Warna, Kota yang Hilang Di Tanah Sunda (1)

Harta Karun Talaga Warna, Kota yang Hilang Di Tanah Sunda (1)
Suasana di Talaga Warna, Puncak, Bogor. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

Kerajaan Kutatanggeuhan

Merujuk kisah pitutur urang Sunda, sebagaimana disampaikan Bang Pandi,  pada zaman dahulu…kawasan itu bernama Lereng Gunung Lemo, satu kesatuan dengan kompleks pegunungan Mega Mendung.

Konon kabarnya, jauh-jauh hari sebelum berdiri Kerajaan Pajajaran, di tempat itu telah berdiri sebuah kerajaan. Namanya Kerajaan Kutatanggeuhan.

Secara harafiah, kuta berarti kota atau daerah atau wilayah atau tempat. Sedangkan tanggeuhan berarti andalan. 

Jadi, secara bebas bisa diterjemahkan "kota andalan". 

Sebutan lain untuk kerajaan itu, Kemuning Kewangi.

Negeri dipimpin seorang raja bernama Prabu Swarnalaya. Permaisuri bernama Ratu Purbamanah.

Kebijakan dan kearifan sang raja sangat kesohor. Rakyat pun sangat mencintainya. Wilayah ini tentram dan makmur. Tak ada rakyat yang kesulitan secara ekonomi.

BILA puan dan tuan hendak ke Talaga Warna, rutenya sangatlah mudah. Tinggal memacu kendaraan ke kawasan Puncak, Bogor.  Sesampai di Puncak Pass,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News