Harta Khadafi Rp 3,5 T Terlacak di Swiss
Cegah Penarikan, Dibekukan Bersama Aset Mubarak dan Ben Ali
Rabu, 04 Mei 2011 – 11:43 WIB

Harta Khadafi Rp 3,5 T Terlacak di Swiss
Sebenarnya, proses pembekuan kekayaan Ben Ali dan Mubarak tersebut sudah berjalan. Menurut Calmy-Rey, pemerintahnya sudah membekukan harta mantan diktator Tunisia itu sejak Januari lalu. Yakni, sepekan setelah Ben Ali lengser dan lari ke luar negeri pada 19 Januari lalu. Tak sampai sebulan kemudian, langkah yang sama diterapkan pada aset Mubarak. Pada 11 Februari lalu, aset Mubarak dan keluarga serta kroninya di Swiss dibekukan.
Terkait pembekuan aset dua mantan kepala negara itu, pemerintah Swiss melayangkan kawat diplomatik kepada Mesir dan Tunisia akhir Maret lalu. Dalam suratnya, Swiss meminta dua negara tersebut mengirimkan dokumen resmi yang bisa menguatkan tindakan mereka atas harta Mubarak dan Ben Ali. Berdasar ketentuan yang berlaku di Swiss, pembekuan aset milik individu atau sebuah lembaga yang bermasalah berlaku selama tiga tahun.
Sementara itu, dari Tripoli, muncul seruan balas dendam terkait tewasnya putra bungsu Khadafi, Saif al-Arab, dan tiga cucunya dalam serangan udara pesawat tempur NATO pada Sabtu malam lalu (30/4). Misalnya, seruan itu muncul saat pemakaman Saif kemarin.
Ribuan loyalis Khadafi mengiringi upacara pemakaman di Kota Tripoli tersebut. Khadafi tidak hadir. Tetapi, dua putranya yang juga kakak kandung Saif al-Arab, Saif al-Islam dan Mohammed, terlihat di antara kerumunan warga. Layaknya pemakaman kenegaraan, peti yang menampung jenazah Saif al-Arab pun dibalut bendera Libya.
JENEWA - Harta pemimpin Libya Muammar Khadafi terbukti tersebar di banyak negara. Salah satu di antaranya adalah Swiss. Setelah berhasil melacak
BERITA TERKAIT
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global