Harta Khadafi Rp 3,5 T Terlacak di Swiss
Cegah Penarikan, Dibekukan Bersama Aset Mubarak dan Ben Ali
Rabu, 04 Mei 2011 – 11:43 WIB
"Mari kita balas dendam. Balas dendam demi Libya!" teriak para pelayat sambil berjalan menuju pemakaman. Para pendukung setia Khadafi bersumpah akan membalas serangan maut NATO di kompleks Bab al-Aziziyah yang merenggut nyawa Saif al-Arab dan tiga cucu pemimpin 68 tahun tersebut.
Mereka juga menuding NATO sengaja mengincar nyawa Khadafi dan keluarganya. Hal tersebut jelas bertentangan dengan hukum internasional yang berlaku. (AP/AFP/BBC/hep/dwi)
JENEWA - Harta pemimpin Libya Muammar Khadafi terbukti tersebar di banyak negara. Salah satu di antaranya adalah Swiss. Setelah berhasil melacak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas