Harta Rachmat Yasin Naik 23 Persen

BOGOR - Kekayaan Bupati Bogor, Rachmat Yasin sedang mendapat sorotan. Bupati dua periode ini rupanya memiliki harta kekayaan Rp6,41 miliar atau USD 562.280. Kekayaan itu tertulis dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dikirimkan ke komisi antirasuah pada September 2011.
     
Kekayaan RY paling besar dari aset tanah dan bangunan, RY memiliki 13 bidang tanah dan 5 bangunan dengan nilai sebesar Rp4,82 miliar.

Bidang tanah tersebut sebagian besar berada di Kabupaten Bogor. Dia juga memiliki empat mobil, yakni keluaran Mercedes Benz, Nissan, dan Toyota.
    
Kekayaan Rachmat meningkat 26 persen ketimbang tiga tahun sebelumnya. Ketika itu dia melaporkan kekayaan sebesar Rp5,09 miliar dengan tanah dan bangunan yang dimiliki sebesar Rp3,91 miliar. Tambahan dalam kurun tiga tahun itu di antaranya berasal dari kenaikan harga tanah senilai hampir Rp 1 miliar dan pembelian dua unit mobil senilai Rp1,35 miliar.
    
Sebelum menjadi Bupati Bogor, Rachmat merupakan anggota DPRD Bogor. Pada 2003, kekayaan Rachmat diketahui sebesar Rp1,27 miliar. Saat itu tanah dan bangunan yang dimiliki Rachmat bernilai Rp674 juta. RY disinyalir belum melaporkan semua harta kekayaannya kepada KPK.
    
Bupati yang sudah menjadi tersangka terkait kasus dugaan suap tukar menukar kawasan hutan Kabupaten Bogor tersebut dikabarkan sedang terancam jeratan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Itu karena beberapa harta kekayaannya tidak dilaporkan ke KPK.
    
Berdasarkan data yang dihimpun, RY dikabarkan memiliki rumah di Kompleks di Citra Grand, Cluster Brentwood, Blok RC 2 Nomor 2, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati Sampurna, Kota Bekasi.  Rumah dua lantai di atas tanah 231 meter persegi ini bernilai Rp1 miliar lebih itu memang bukan atas nama RY. Namun milik orang dekatnya yang berinisal RK.
    
Selain itu RY diduga memiliki tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp6 miliar di Jalan Raya Puncak Cipayung No 153 Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Sebelumnya, rumah tersebut kabarnya dimiliki salah satu putri Bung Karno.
    
Harta RY juga terendus di Kecamatan Jonggol. Tanah puluhan hektare tersebut merupakan eks tanah negara yang disertifikasi ulang. Seluruh harta yang disebutkan tadi memang ada dalam laporan LHKPN atas nama RY.
    
Menurut Juru bicara KPK Johan Budi, sepanjang penyidik menemukan bukti-bukti awal telah terjadi TPPU, maka bisa dikenakan tindak pidana tersebut. (ful/sin/gar/c)