Harta Triliunan kok Dana Awal Rp 2 M? Begini Kata Sandi
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mempersoalkan dana awal kampanye Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sebesar Rp 2 miliar yang telah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Juli menilai jumlah tersebut aneh dan terkesan hanya menyocokkan dengan nomor urut pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Adil dan Makmur itu. Aneh karena kekayaan Prabowo maupun Sandi mencapai triliunan rupiah.
Nah, Sandi ketika ditanya mengenai penilaian sekjen PSI bahwa dana awal kampanye tersebut tidak masuk akal, hanya merespons biasa saja. "Sangat masuk akal," jawabnya merespons jurnalis usai menghadiri acaa KADIN di Jakarta, Senin (24/9).
Dia menyebutkan bahwa dirinya baru diberi tahu tim pemenangan pada pekan lalu bahwa rekening pemenangan harus diisi. Mereka pun memutuskan mengisi secukupnya.
"Saya tanya berapa perlunya untuk dua sampai tiga minggu ke depan? Paling satu sampai satu setengah miliar. Pak Prabowo enggak banyak perjalanan, saya juga gak banyak perjalanan," jelas mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini.
Dia pun memastikan pengisian rekening dana awal kampanye berasal dari duit pribadinya bersama Prabowo. Kesepakatannya menurut Sandi, sudah ditentukan jauh sebelum pengundian nomor urut.
"Tapi Kamis kami tetapkan jumlahnya itu dua miliar, 50 persen saya 50 persen Pak Prabowo," tambahnya.(fat/jpnn)
Pasangan Prabowo – Sandiaga Uno mengisi rekening dana awal kampanye Pilpres 2019 sebesar Rp 2 miliar.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Dana Kampanye Tak Boleh Melebihi Jumlah ini
- Ridwan Kamil Jual Lukisan untuk Tambah Dana Kampanye
- Ingat, Dana Kampanye Tak Boleh Lebih dari Rp 32 Miliar
- KPU Ingatkan Peserta Pemilu soal Laporan Dana Kampanye, Ada Ancaman Pidana
- Pembelian Mirage Diduga Terkait Dana Kampanye, KPK dan Bawaslu Diminta Bergerak
- IPW Minta KPK Transparan Tangani Laporan Dugaan Aliran Duit Tambang Ilegal untuk Dana Kampanye