Harta Wanita Terkaya Asia Urung Milik Pacar

Pengadilan Hongkong Nyatakan Surat Wasiat Milik Chan Palsu

Harta Wanita Terkaya Asia Urung Milik Pacar
Kung Yan-fum, Kung Yan-sum, dan Molly Cong, saudara kandung mendiang Nina Wang. (foto: Reuters/Bobby Yip)
Putusan pengadilan kemarin menandai episode lain dalam cerita kehidupan Wang. Di Hongkong, Wang lebih popular dengan julukan Little Sweetie karena suka tampil ala gadis muda dengan dandanan rambut kepang. Wang, yang juga wanita terkaya di Asia, meninggal dunia pada April 2007 akibat kanker dalam usia 69 tahun. Itu memicu pertikaian antara Chan dan Chinachem Charitable Foundation. Keduanya mengklaim sama-sama memiliki surat wasiat Wang yang memberikan hak waris atas kekayaan yang ditinggalkannya. Chan menggunakan surat wasiat yang diakui ditulis pada 2006. Sedangkan surat wasiat 2002 milik Chinachem Charitable Foundation menyatakan bahwa Wang mewariskan kekayaannya pada yayasan amal yang didirikannya bersama suami, Teddy Wang, tersebut. 

Wang yang lahir di Shanghai, Tiongkok, mewarisi kekayaannya dari sang suami. Teddy Wang diculik pada 1990. Meski istrinya telah membayar tebusan USD 33 juta (sekitar Rp 309,2 miliar), Teddy Wang tidak pernah muncul sehingga dinyatakan meninggal.

Setelah mewarisi kekayaan dari sang suami, Wang sempat menghadapi sengketa perebutan harta dengan ayah mertuanya. Dia berhasil memenangkan sengketa tersebut dan akhirnya menguasai seluruh harta Teddy Wang pada 2005. Selain memutuskan surat wasiat milik Chan palsu, hakim Lam memutuskan untuk berpegang pada surat wasiat 2002. Surat wasiat ini dimiliki yayasan, yang dikelola oleh Kung Yan-sum, adik laki-laki Wang, bersama saudaranya yang lain. "Sepanjang berkaitan dengan harta kekayaannya, dia (Wang) menempatkan prioritas tertinggi pada tujuan-tujuan yayasannya (dibandingkan Chan)," kata hakim Lam. 

Kendati begitu, hakim sependapat bahwa Chan dan Wang pernah menjadi pasangan kekasih. Tetapi, hakim menegaskan bahwa Wang ingin hubungan cinta tersebut tetap dirahasiakan.

HONGKONG - Drama sengketa atau perebutan harta kekayaan miliarder Hongkong, mendiang Nina Wang, berakhir. Klaim Tony Chan Chun-chuen , pakar feng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News