Harta Warga 2 Desa Dirampas KKSB, Masih Tunggu Solusi
jpnn.com, MIMIKA - Penembakan diduga dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) terhadap mobil dinas Kasatgas Amole AKBP Soeroso di Mile 61, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, terjadi kemarin sekitar pukul 10.00.
”Ada 6 orang yang menembaki mobil tersebut,” jelas Kabidhumas Polda Papua A. M. Kamal.
Penembakan dilakukan dari jarak yang cukup dekat sekitar 25 meter. Setelah dilakukan tembakan balasan, KKSB tersebut melarikan diri.
”Kami berupaya mengejar mereka. Tidak ada korban dalam insiden penembakan ini,” terangnya.
Kamal menjelaskan, saat ini masalah utama yang dihadapi warga Banti dan Kimbeli adalah soal keberlanjutan hidup mereka.
Mereka telah kehilangan tempat tinggal, hartanya dirampas dan juga tidak memiliki pekerjaan.
”Bagaimana caranya agar mereka bisa hidup lebih layak,” terangnya.
Bila, mereka memutuskan kembali ke kedua desa, kondisinya kurang memungkinkan. Pasalnya, kondisi tanah tidak subur hingga tidak mungkin untuk pertanian.
Mereka telah kehilangan tempat tinggal, hartanya dirampas kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) dan juga tidak memiliki pekerjaan.
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Peringatan Detik-Detik Proklamasi ala Freeport di Tembagapura, Upacara di Atas Awan Berbuah Rekor MURI
- Hari Kesehatan Nasional, Anggota MIND ID Bangun RS Waa Banti di Distrik Tembagapura
- Hujan Salju di Tembagapura Papua, Begini Penjelasan BMKG Jayapura
- Detik-Detik KKB Tembaki Anggota TNI di Yahukimo Papua
- Ada Letusan di Mil 64 Tembagapura, Begini Penjelasan Kapolres Mimika