Hartati Bersandiwara untuk Hindari Permintaan Bupati
Selasa, 08 Januari 2013 – 01:01 WIB
Mantan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu juga menambahkan, dirinya sengaja bersandiwara agar Amran tidak curiga. “Semua itu etok-etokan (pura-pura, red), agar terlihat serius, tujuannya agar Amran tidak curiga. Dengan cara itu diharapkan Amran tidak sakit hati dan tidak mengganggu perkebunan sawit lagi," ucapnya.
Baca Juga:
Lantas mengapa ada uang Rp 3 miliar dari HIP ke Amran? Menurut Hartati, harusnya yang paling bertanggung jawab soal pemberian uang itu adalah Totok Lestiyo yang juga salah satu direktur di PT HIP. Hartati beralasan, dirinya tak pernah dimintai izin tentang pencairan uang PT HIP itu.
Hartati juga heran karena Totok berupaya keras memertemukannya dengan Amran. Bahkan belakangan, kata Hartati, diketahui bahwa dalam catatan keuangan perusahaan ternyata uang yang dicairkan untuk Amran itu dicatat sebagai pengeluaran untuk pembelian suku cadang peralatan pabrik.
Hartati menyebut Totok telah memerintahkan Arim selaku financial controller PT HIP untuk menyerahkan uang ke Amran. "Itu tidak ada izin dan pengetahuan dari saya. Karena itu Totok sudah diberhentikan secara permanen dari perusahaan dan saya sudah laporkan Totok ke Polisi atas penggelapan dan pencemaran nama baik," pungkasnya.
JAKARTA - Pengusaha Siti Hartati Murdaya yang menjadi terdakwa perkara suap pengurusan lahan di Buol, Sulawesi Tengah, tetap merasa tak bersalah
BERITA TERKAIT
- KepmenPANRB 16 Tahun 2025: Jam Kerja & Masa Kontrak PPPK Paruh Waktu
- Poin-poin Penting KepmenPANRB 16 Tahun 2025 tentang PPPK Paruh Waktu, Ada soal Gaji
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Rencana Caretaker Karang Taruna DKI Selenggarakan TKD Dinilai Cacat Legal
- Siap Hadapi Retreat dari Prabowo, Khofifah: Supaya Tidak Monoton
- Sehari MenPAN-RB Terbitkan 3 Regulasi tentang PPPK & Paruh Waktu, Cegah Demo Honorer?