Hartawan Setjadiningrat, Pengusaha dengan Koleksi 63 Mobil Antik

Yang Tertua Didapat dengan Menjebol Tembok

Hartawan Setjadiningrat, Pengusaha dengan Koleksi 63 Mobil Antik
Hartawan Setjadiningrat, Pengusaha dengan Koleksi 63 Mobil Antik
Tapi, akhirnya dia mendapat jalan keluar. "Saya membarternya dengan teman-teman sesama kolektor yang tergabung di PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia, Red)," jelasnya. Bos perusahaan dengan sekitar 500 karyawan itu lantas menyeleksi kembali koleksi mobil tuanya. Yang sudah tidak berkesan di hati dibarter. Misalnya, lima opelet dia tukar dengan satu mobil tua yang lebih eksklusif dan berkelas. Pada 2005, mobilnya berkurang hingga kisaran 60 unit. Namun, kini Hauwke memiliki 63 mobil antik.

"Saya stres lagi karena saat itu penggemar mulai banyak, tapi mobil kunonya sudah tak ada. Hahaha...," ujar pria yang pernah menjadi ketua PPMKI Jakarta periode 1980-1990 tersebut. Karena itu, perburuan pun kembali dilakukan Hauwke. Dia menerjunkan orang-orangnya untuk mencari di daerah-daerah. "Pokoknya, kalau memenuhi kriteria yang saya inginkan, tak usah pikir panjang. Siang dapat kabar, malam saya terbang ke lokasi," tegasnya. "Saya sendiri yang akan meng-appraisal mobil-mobil antik itu," ujarnya.

Proses untuk mendapatkan mobil itu, bagi Hauwke, merupakan kenikmatan tersendiri. Dia mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan baru. Misalnya, saat merayu pemilik mobil Rugby buatan Amerika Serikat 1928 sampai tiga hari tanpa mandi.

Dia juga pernah mendapat pengalaman mengesankan ketika melobi kantor setneg (sekretariat negara) agar dipercaya merawat empat mobil eks RI-1 (Presiden Soekarno). "Saat itu, pada 1987, saya mendapat kabar mobil-mobil tersebut akan dilelang di luar negeri. Akhirnya, saya mampu nembusi pihak setneg agar bisa me-restored mobil-mobil itu bersama anggota PPMKI lain."

Di kalangan kolektor mobil kuno, nama Hartawan Setjadiningrat begitu populer. Selain memiliki koleksi mobil antik paling banyak di Jakarta, dia dikenal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News