Hartono Ruslan tak Ngebet Jadi Pelatih Kepala
jpnn.com, PALEMBANG - Kontrak Hartono Ruslan bersama Sriwijaya FC sudah habis sejak 31 Desember 2018 lalu. Dia pun belum menentukan pilihan bakal menangani klub mana di kompetisi 2019.
Pelatih asal Solo Jawa tengah tersebut punya peluang besar untuk menangani klub profesional di Liga 1. Bahkan tak sekedar sebagai asisten, namun bisa sebagai pelatih kepala.
Sebab, Hartono saat ini telah mengantongi lisensi pelatih A AFC. Lisensi itu didapat sejak dirinya pernah membawa Sriwijaya FC juara kompetisi Liga Indonesia musim 2011-2012 bersama Kas Hartadi.
"Kalau saya sekarang masih setia menunggu kabar dari manajemen. Berharapnya bisa berjodoh dengan Sriwijaya FC, itu saja, " terang coach Hartono, kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).
Ada alasan kuat mantan bek Aseto Solo tersebut loyal dengan Sriwijaya FC. Meski tim kebesaran Sumsel tersebut harus turun kasta di Liga 2.
Salah satunya karena dirinya sudah menganggap Sriwijaya FC sebagai keluarga. Sejak 2011 hingga 2018 hanya minus musim 2015, Hartono selalu bersama Laskar Wong Kito.
Hal itu membuat dirinya selalu memilih Sriwijaya FC sebagai prioritas. Uniknya, meskipun punya bekal, Hartono ternyata tak begitu ngebet untuk menjadi kandidat pelatih kepala termasuk di Sriwijaya FC musim 2019.
Hartono memang mengaku lebih senang, dibalik layar. Meskipun, jika dalam situasi genting diberikan tanggung jawab sebagai pelatih utama dirinya selalu siap.
Kontrak Hartono Ruslan bersama Sriwijaya FC sudah habis sejak 31 Desember 2018 lalu. Dia pun belum menentukan pilihan bakal menangani klub mana musim depan.
- Sriwijaya FC Pecat Coach Yoyo
- Pelatih PSMS Yakin Bisa Redam Permainan Sriwijaya FC
- Bertandang ke Medan, Pelatih Sriwijaya FC Pastikan Pemainnya Tak Pura-pura Cedera saat Unggul
- Sriwijaya FC Gelar Laga Uji Coba Sebelum Hadapi PSMS Medan
- Liga 2 2023/2024 Hari Pertama: Persiba Bernasib Buruk, Duo Jatim Menang
- Liga 2 2022 Dihentikan, Sriwijaya FC Kecewa Berat, Begini Pernyataannya