Harun Al Rasyid Menafsirkan Jawaban Firli Bahuri, Ada Kekuatan Besar Menekan

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Satuan Tugas Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi Harun Al Rasyid memiliki dugaan mengapa Ketua KPK Firli Bahuri bersikeras 'menyingkirkan' dirinya bersama 74 orang pegawai senior lainnya, dengan dalih tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) seleksi alih status menjadi ASN.
Mereka merupakan pegawai KPK yang seringkali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kelas kakap.
"Saya bilang kepadanya, kenapa sih kok kukuh mau menyingkirkan saya dan teman-teman?," kata Harun di YouTube Najwa Shihab, Jumat (28/5).
Harun melanjutkan, saat itu Firli hanya menjawab kalau dirinya sudah berusaha tetapi semua itu Allah yang berkehendak.
Harun kemudian menanggapi Firli bahwa Allah SWT itu tergantung niat hambanya. Apa yang mereka niatkan dan mereka lakukan.
"Lho, Allah itu tergantung niat dari Anda dan apa yang Anda lakukan, saya bilang gitu," timpalnya.
Menurut Harun, Firli Bahuri kemudian memberi sinyal ada kekuatan besar di luar dirinya. "Itu yang saya tafsirkan, ada kekuatan besar di luar yang sedang mem-pressure dia," ujarnya.
Harun Al Arsyid sendiri mengaku memiliki hubungan khusus dengan Firli Bahuri sejak lama. Yakni sejak Firli menjadi Direktur Penindakan KPK.
Harun Al Rasyid menduga ada kekuatan besar di balik keputusan Firli Bahuri menyingkirkan 75 pegawai KPK
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK