Harun Dicopot dari Jabatannya, Edy Rahmayadi: Itu Adik Kelas Saya
jpnn.com - MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjelaskan alasan dirinya mencopot Harun Al Rasyid dari jabatan Direktur Air Minum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumut.
Edy Rahmayadi menyatakan, Harun Al Rasyid dicopot dari jabatannya karena kinerjanya dinilai kurang baik.
"Kembali ke kinerja, itu adik saya, adik kelas saya. Sangat dekat dengan saya, hampir setiap saat main ke rumah saya, tetapi, ukurannya bukan dekat atau tidak dekat, ukurannya adalah kinerja,” ujar Edy Rahmayadi di Medan, Senin (26/6).
Mantan Pangkostrad itu mengatakan sebelum dicopot dari jabatannya, Harun sudah dievaluasi hingga diminta untuk memperbaiki kinerjanya.
Meski demikian, Edy enggan membeberkan terkait dengan kinerja buruk tersebut karena itu merupakan aib dari Harun dan bukan untuk konsumsi publik.
"Saya tidak boleh dong buka aib orang, itu kinerjanya begini, begini, panggil, enggak jelas. Saya sampai setingkat langkah pangkat kedua, saya tidak memanggil langsung, saya yang panggil adalah direkturnya, dia kan punya direktur," kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Pria kelahiran 10 Maret 1961 itu mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menunjuk pengganti Harun.
Menurut Edy, saat ini PDAM Tirtanadi Sumut belum layak membicarakan kualitas air karena dari segi kuantitas belum terpenuhi.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mencopot jabatan Harun Al Rasyid, yang disebut sebagai adik kelasnya.
- Siap ke MK, PDIP Kumpulkan Data dari Sumut, Jateng sampai Jatim
- Motif Orang Dewasa Tusuk 3 Bocah di Sumut, Sadis, 2 Korban Tewas
- Detik-Detik Pria di Sumut Menikam 3 Bocah, 2 Tewas
- Detik-detik Mengerikan Penusukan 3 Bocah di Sumut, Motif Terungkap
- Bobby-Surya Unggul dari Edy-Hasan dengan Selisih Sekitar 1,6 Juta Suara
- Raih 3.645.611 Suara, Bobby Nasution-Surya Unggul di Pilgub Sumut 2024