Harun Masiku Seperti Ditelan Bumi, Jangan-Jangan Sudah Tiada
KPK berharap masyarakat yang tahu keberadaan Harun segera melapor ke KPK. Bisa via surat atau menelepon langsung ke call center KPK di 198.
Di website tersebut, KPK menyuratkan KPK Masukkan Nama HAR Dalam DPO.
Sulitnya KPK menangkap Harun bikin ICW gemas. Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana menilai, kinerja KPK era Firli Bahuri mengalami banyak penurunan. Paling kentara, KPK lambat menemukan Harun.
Padahal, dipastikan, Harun sudah berada di Tanah Air sejak 7 Januari. Bukan di luar negeri seperti yang disampaikan pihak Imigrasi sebelumnya. Kurnia menilai, KPK sekarang tidak seperti dulu. Yang kerjanya cepat dan terukur.
Dia menilai Firli Bahuri terkesan pasrah menangani kasus ini dengan mengatakan, "ya kalau Anda tahu di mana, kasih tau saya". "Pernyataan seperti itu tidak pantas keluar dari mulut Pimpinan KPK," kata Kurnia, kemarin.
Kurnia menilai, bukan hal rumit bagi KPK untuk menangkap Harun. Soalnya, Harun dipastikan berada di Tanah Air. Beda misalnya kalau berkeliaran di luar negeri. “Kami nilai dia (Firli) belum paham betul bagaimana kinerja KPK selama ini,” kritiknya lagi.
Belum tertangkapnya Harun juga jadi sorotan warganet. Sejumlah pegiat dunia maya ikutan heran. Seperti diungkapkan Ferdinand Hutahahean di akun Twitter miliknya. "Kenapa Harun Masiku belum ketangkap ya?" cuit @FerdinandHaean2.
Sejumlah followernya menanggapi cuitan itu dengan komentar beragam. Ada yang serius, ada yang menyindir. "Dilindungi rezim," tulis Djamaludin Malik. "Punya ilmu halimun," timpal @adejubaedi1972.
KPK seperti kehilangan jejak. Konon, selama tiga pekan lebih, Firli Bahuri Cs sudah mendatangi banyak lokasi untuk mencari Harun Masiku.
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan