Harus Ada Kajian Komprehensif untuk Kembalikan Fungsi Sungai
Industri batik di banyak kota Jawa Tengah banyak yang membuang limbah ke sungai dan pemerintah daerah setempat tidak kuasa.
“Saat ini persepsi keliru yang timbul di masyarakat ialah bila sungai kotor, berarti produksi berjalan dan ekonomi meningkat serta usaha melestarikan budaya berjalan baik,” ujar Didik.
Dalam kesempatan itu, Bupati Serdang Bedagai Sukirman mengingatkan rusaknya ekologi secara keseluruhan juga karena maraknya orang berburu burung.
Kerusakan hutan di daerah hulu sungai di wilayah Sumatera Utara terjadi karena tidak adanya pohon-pohon besar dengan akar kuat seperti beringin.
Hal itu membuat air hujan tak terserap tanah dan cepat turun hingga kerap terjadi longsor.
Padahal burung adalah penyebar bibit tanaman hingga memungkin pohon-pohon besar tumbuh di bukit dan lereng gunung.
“Seharusnya dalam kesempatan mendatang peserta Kongres Sungai Indonesia perlu menampilkan burung-burung khas yang biasa ditemukan di sungai-sungai wilayahnya,” ujar Sukirman. (jos/jpnn)
Fasilitator Sidang Komisi Kongres Sungai Indonesia keempat (KSI 4.0) Didik Wahyudiono menilai sungai kini tidak memiliki relasi yang kuat dengan warga seperti zaman dahulu ketika nenek moyang membangun peradaban.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi