Harus Ada Pembatasan Penggunaan Gadget Bagi Remaja
Jadi jangan sampai gadget berimplikasi negatif di kalangan remaja saat ini. Salah satu solusinya dapat juga dengan mengumpulkan gadget pada saat jam pelajaran dan guru berhak mengontrol konten atau isi dari handphone siswa/siswi-nya.
"Kita dapat mencontoh sekolah-sekolah di luar negeri seperti di Finlandia , di sana setiap jam pelajar dimulai semua handphone dikumpulkan dan guru mulai memeriksa isi konten di dalam handphone-nya. Bila ada konten yang berbau pornografi bisa langsung dihapus atau dilaporkan pada orang tuanya. Ini merupakan salah satu pencegahan kekerasan seksual terhadap anak usia remaja, " tutur legislator dari Fraksi PDIP tersebut.
Selain penggunaan gadget, peran lingkungan keluarga khususnya Ibu menjadi penting karena dapat menjadi information intelegent, mengingat kekerasan seksual dilakukan oleh orang-orang terdekat.
Jadi, lanjut anggota DPR dari Dapil Lampung II ini, harus ada sosialisasi untuk ibu-ibu agar dapat mengawasi lingkungan anak-anaknya terhindar dari kekerasan seksual. (adv/jpnn)
Harus ada kebijakan yang jelas dalam pengunaan gadget khususnya untuk remaja karena rasa keingintahuan mereka sangat besar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?