Harus Ada Perbaikan pada Sistem Keamanan Pangan
jpnn.com - JAKARTA - Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian, Yusni Emilia Harahap menyatakan, perlu ada perbaikan sistem dalam hal keamanan pangan. Yusni menyampaikan hal itu menyusul adanya kasus beras sintetis yang terungkap dari keterangan Dewi Septiani warga Mustikajaya, Kota Bekasi.
Menurut Yusni, perbaikan keamanan pangan dilakukan dengan cara memperbaiki tata niaga beras. Selain itu, perlu pula dipastikan asal-usul berasnya. "Ini barangkali salah satu subsistem yang harus kita perkuat," ujarnya dalam diskusi bertema ”Kejahatan Beras Sintetis" di Cikini, Jakarta, Sabtu (23/5).
Yusni menambahkan, untuk perbaikan sistem itu harus ada pengetatan dalam pendaftaran beras dan pengemasannya. Menurutnya, hal itu akan memudahkan dalam menelusuri asal beras.
"Sistem kita sudah bangun, tapi bahwa sistem itu perlu diperkuat. Karena sedemikian besar negara kita, sedemikian panjang rantai pasokan, di situ perlu dibenahi tata niaga," tandasnya.
Seperti diketahui, Dewi yang berprofesi sebagai pedagang nasi uduk terkejut saat beras yang dimasaknya tidak seperti beras pada umumnya. Dia pun curiga beras yang dimasaknya mengandung bahan sintetis, sebagaimana ramai dibincangkan di media sosial dan video Youtube.
Pada Minggu (17/5), dia pun mengunggah beras hasil masakannya itu ke media sosial hingga menjadi diskusi di kalangan netizen. Hingga akhirnya, Selasa (19/5) Dewi diinterogasi Polsek Bantargebang terkait temuan beras plastik itu. (gil/jpnn)
JAKARTA - Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian, Yusni Emilia Harahap menyatakan, perlu ada perbaikan sistem dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS