Harus Ada Strategi Jitu dari Pemerintah untuk Cegah Virus Corona Meluas
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif EmrusCorner, Emrus Sihombing menyatakan terjadi kecenderungan kenaikan jumlah penderita dan meninggal dunia, dibanding yang sudah sembuh dari virus corona atau Covid-19.
Menurut dia, kecenderungan peningkatan tersebut pada titik waktu tertentu ke depan dipastikan terjadi penurunan, yang inilah disebutnya sebagai hukum berbanding terbalik.
Artinya, kata Emrus, semakin menurun jumlah penderita penyakit ini, semakin banyak pula orang yang sembuh, dan yang meninggal pasti akan menurun sangat-sangat signifikan.
Menurut dia, hal itu seiring dengan tumbuhnya kesadaran dan perilaku seluruh anggota masyarakat terhadap ancaman Covid-19 dengan melakukan strategi komunikasi kesehatan secara masif, terstruktur dan sistematis.
"Menurut hemat saya, sangat mungkin dan bisa dengan suatu perencanaan dan eksekusi komunikasi kesehatan yang baik serta terukur," kata Emrus, Jumat (27/3).
Dia menjelaskan dari aspek ilmu komunikasi, hukum berbanding terbalik dalam penanganan Covid-19 ini sebagai suatu realitas sosial yang sangat-sangat direalisasikan dan dicapai di tanah air.
Oleh karena itu, kata Emrus, Gugus Tugas pada seluruh kategori dan semua tingkatan, harus dibentuk Unit Komunikasi Kesehatan (UKK).
"Unit ini sangat penting dalam membangun hidup sehat di tengah masyarakat," tegasnya.
Masih banyak masyarakat belum sadar pentingnya mengikuti imbauan pemerintah untuk mencegah penyebarang virus corona.
- Pengamat Minta Penegak Hukum Bijak Ungkap Fakta di Luar Persidangan
- Pengamat Minta Pejabat Negara Tak Dukung Munaslub Kadin
- Tonny Uloli Unggul di Survei LKPI untuk Pilgub Gorontalo
- Pengamat Sebut Mustahil Pilpres 1 Kali Putaran, Ini Alasannya
- Pengamat Ini Sebut Pilpres 2024 Satu Putaran Sulit Terwujud, Simak Analisisnya
- Dari Debat Pilpres Perdana, Terlihat Ganjar Memiliki Program yang Terukur dan Rasional