Harus Ada Wajah Muda di Kabinet

Harus Ada Wajah Muda di Kabinet
Harus Ada Wajah Muda di Kabinet
JAKARTA - Pengamat politik dari Reform Institute, Yudi Latief, menegaskan aspek kompetensi dan profesionalitas dalam koalisi hendaknya tetap jadi acuan bagi presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menentukan anggota kabinetnya dimasa 5 tahun mendatang. "Idealnya aspek kompetensi dan profesionalitas itu tersedia cukup di antara koalisi parpol pendukung SBY. Kalau belum cukup, maka presiden terpilih punya hak prerogatif untuk merekrut para profesional ke dalam kabinetnya," kata Yudi Latief, di Jakarta, Selasa (18/8).

Yang harus dihindari SBY dalam menyusun kabinet, lanjutnya, adalah mempersempit peluang bagi parpol koalisi untuk memaksakan kehendak dengan berbagai cara meloloskan kadernya yang berpotensi mengambil jalan pintas dan punya kecendrungan untuk mencari jalan selamat partainya di penghujung masa jabatan SBY-Boediono tahun 2014 mendatang.

Selain itu, Yudi Latief juga menegaskan jika pada akhirnya SBY menempuh jalur koalisi untuk menyusun kabinetnya, koalisi di kabinet tersebut harus steril dari berbagai kepentingan politik di pemerintahan. "Koalisi parpol di kabinet harus fokus tugas-tugas pemerintahan 5 tahun ke depan." Ditanya soal posisi dan komposisi anak-anak muda yang diperkirakan akan mewarnai kabinet 5 tahun mendatang? Yudi Latief menjelaskan bahwa kreteria orang muda dan tua sesungguhnya tidak kontekstual, sebab ada di antara anak-anak muda profesional yang mentalitasnya belum teruji. "Tidak semua, tapi ada memang yang bersikap sangat profesional tapi belum matang secara mental," ujar Yudi Latief.

Sementara Ketua Forum Komunikasi Politik Wartawan di DPR, Sulistyo, yakin bahwa di antara anak-anak muda yang bersikap profesional tapi belum matang secara mental itu pasti ada pula kaula muda yang profesional dan matang secara mentalitas.

JAKARTA - Pengamat politik dari Reform Institute, Yudi Latief, menegaskan aspek kompetensi dan profesionalitas dalam koalisi hendaknya tetap jadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News