Harus Dicari Siapa Pembisik Emirsyah Pilih Rolls Royce
jpnn.com - jpnn.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menjerat pendiri Mugi Rekso Abadi (MRA) Group Soetikno Soedarjo, sebagai tersangka penyuap mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar.
Suap ini terkait dengan kontrak pembelian mesin pesawat Airbus untuk Garuda Indonesia pada 2005-2014.
Dalam kurun waktu selama itu, Garuda di bawah komando Emirsyah membeli 50 pesawat buatan Airbus.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijaya menduga, dalam kasus ini Emirsyah main sendirian.
Kalaupun ada direksi PT GI yang terlibat, politikus Partai Demokrat ini menilai kecil kemungkinannya.
"Kalau saya lihat dalam ranah direktur utama sendiri, tidak ada keterlibatan yang lain. Kalau ada keterlibatan direksi lain, ya paling kecil. Mungkin ada keterlibatan direktur teknik, tapi harus dicari," kata Azam di Jakarta, Jumat (20/1).
Kemungkinan ini biasanya didasari rekomendasi dari internal PT GI kepada dirut. Pihak yang paling mungkin merekomendasikan itu menurutnya direktur teknik. Namun, dia tidak yakin ada direksi yang kecipratan uang suap tersebut.
"Sebab kan ada rekomendasi dari operasional bahwa mesin ini, mesin Rolls Royce lebih bagus, pasti ada. Sehingga dirut menyetujui penggunaan mesin Rolls Royce. Sebab, Garuda itu beli pesawat bukan mesin. Tapi ada rekomendasi untuk memakai mesin Rolls Royce," jelas politikus asal Dapil Jawa Timur III ini.(fat/jpnn)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menjerat pendiri Mugi Rekso Abadi (MRA) Group Soetikno Soedarjo, sebagai tersangka penyuap mantan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Puncak Nataru, Garuda Indonesia Group Menerbangkan 77.552 Penumpang
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Generasi Taruna
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket