Harus Konsisten Terapkan UU Trafficking
Kamis, 15 Oktober 2009 – 07:42 WIB

Foto : Yusnadi/Batam Pos/JPNN
BATAM - Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta tampak sedih saat melihat 33 calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Mapolda Kepri di Nongsa, Rabu (13/10). Ke-33 TKI tersebut berasal dari Madura dan Lumajang. Ke-33 TKI tersebut terdiri dari 18 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Berbeda dengan Jurifah, yang tak memiliki saudara di Malaysia, Urip mengaku orang tuanya sudah berada dan bekerja di negeri jiran tersebut. ‘’Ia ke Malaysia ingin menyusul ibunya di sana,’’ kata Meutia.
Satu diantara pekerja perempuan tersebut berada dibawah umur berusia 14 tahun. ‘’Umurnya berapa, nak?,’’ tanya Meutia, sambil membelai rambut Jurifah, TKW yang masih dibawah umur. ‘’14 tahun, bu,’’ jawab Jurifah. ‘’Kamu masih kecil, nak,’’ ucap Meutia.
Baca Juga:
Jurifah menyebutkan ia berasal dari Lumajang. Ia mengaku telah mendapat izin dari orang tuanya untuk bekerja di Malayisa. Selain pada Jurifah, Meutia juga sempat bertanya pada Muhammad Urip (17), TKI termuda yang ikut mencari kerja ke Malaysia melalui jalur ilegal. Urip mengaku berasal dari Sumenep, Madura.
Baca Juga:
BATAM - Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta tampak sedih saat melihat 33 calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Mapolda Kepri
BERITA TERKAIT
- Mensesneg Terima 9 Tuntutan BEM SI yang Satu Isinya Tolak Cewe-Cawe Jokowi
- KPK Tahan Hasto, Ronny PDIP Singgung Izin Hakim Praperadilan
- Mbak Ita Ditahan Saat Warga Semarang Sambut Pemimpin Baru, Agustina Merespons Begini
- Farhan-Erwin Langsung Fokus Penanganan Sampah di Kota Bandung Setelah Dilantik
- Demo Mahasiswa di Patung Kuda, Spanduk Tolak Asas Dominus Litis Bertebaran
- Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi