Harus Motor Penggerak Industri Keuangan Syariah di Kalbar
Selasa, 22 Januari 2019 – 01:41 WIB
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ricardo/JPNN.com
Untuk DPK pada triwulan ketiga 2018 tercatat hanya Rp 2,48 triliun dengan pertumbuhan 0,09 yoy.
Pembiayaan perbankan syariah pada triwulan ketiga 2018 sebesar Rp 4,37 triliun dengan pertumbuhan 0,14 persen yoy.
(Nova Sari/Mohamad Iqbal/Rakyat Kalbar/JPNN)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat menilai industri keuangan syariah di provinsi itu belum menggembirakan.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Penetrasi Keuangan Syariah Rendah, OJK Minta Pelaku Usaha Melakukan Ini
- Bank Aladin Syariah Hadirkan Berbagai Kemudahan & Kebaikan di Bulan Ramadan
- Fokus Pengembangan Bisnis Ritel, BSI Region 3 Palembang Catatkan Kinerja Positif di 2024
- Jangan Sampai Terjebak Utang Digital, Mahasiswa Wajib Dibekali Literasi Keuangan Syariah
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah