Harus Selektif Masuk FKIP di Kampus Swasta
Jangan Sampai Kecewa Karena Mengantongi Ijazah Bodong
Senin, 21 Mei 2012 – 05:38 WIB
JAKARTA - Tingginya peminat FKIP (fakultas keguruan dan ilmu pendidikan) di kampus negeri (PTN) tidak sebanding dengan kuota yang tersedia. Setiap tahun ratusan ribu pendaftar gugur masuk FKIP di PTN.
Momentum ini menjadi santapan empuk kampus swasta yang menjalankan FKIP. Sebelum memutuskan masuk FKIP di kampus swasta, calon pendaftar harus memilih dengan selektif.
Baca Juga:
Himbauan ini disampaikan oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Suyatno di Jakarta kemarin. Dia menuturkan, peminat FKIP memang luar biasa. "Profesi guru saat ini memang jadi primadona," kata dia. Tepatnya setelah ada pemberian tunjangan profesi sebagaimana diatur dalam UU Guru dan Dosen.
Tingginya peminat FKIP di kampus negeri memang tidak bisa dipungkiri. Sebaliknya, Suyatno juga mengatakan kuota FKIP di PTN tidak terlalu besar. Untuk itu pasti ada pendaftar yang gugur, dan mengalihkan pilihannya ke FKIP di PTS.
JAKARTA - Tingginya peminat FKIP (fakultas keguruan dan ilmu pendidikan) di kampus negeri (PTN) tidak sebanding dengan kuota yang tersedia. Setiap
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut