Haruskah Asupan Air Berubah Selama Puasa?

jpnn.com - Anda tentu sering mendengar bahwa setiap orang membutuhkan delapan gelas air sehari.
Menurut Tanya van Aswegen, Ahli Diet Klinis di Valiant Clinic Dubai, jumlah asupan air yang dibutuhkan sehari tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas seseorang.
"Secara umum, minum antara 2,2 liter air untuk wanita dan 2,8 liter untuk pria sudah cukup," kata Aswegen, seperti dilansir laman Gulfnews, Minggu (5/5).
Air membentuk rata-rata 60 persen dari berat badan pada pria dan 50-55 persen pada wanita karena mereka memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi.
Lalu bagaimana selama Ramadan?
Asupan air tidak meningkat selama bulan Ramadan. Cairan masih hilang secara bertahap sepanjang hari seperti air seni, melalui kulit dan ketika bernafas dan berkeringat, dan tubuh kita secara bertahap beradaptasi selama bulan Ramadhan sehingga lebih banyak air dikonservasi, siap untuk puasa berikutnya.
Sekitar 20 persen dari asupan cairan kita berasal dari makanan yang kita makan, namun sebagian besar tergantung pada asupan cairan tambahan (80 persen) dari air, teh, kopi, susu, dan cairan lain.
Selama Ramadan, aturan yang sama tetap berlaku, namun, asupan air yang lebih tinggi mungkin diperlukan tergantung pada tingkat aktivitas dan kebiasaan makan.
Selama berbuka puasa, penting untuk minum banyak cairan, dan mengknsumsi makanan yang kaya cairan, seperti buah, sayuran dan sup.
- Cerita Peggy Melati Sukma Melewati Ramadan di Selandia Baru dan yang Dirindukan di Indonesia
- Audy Item Ungkap Kebiasaan Iko Uwais Saat Sahur
- Kiat Memenuhi Asupan Cairan saat Puasa, Bisa dengan Pola 4-4-2
- Ini Alasan Ussy Sulistiawaty tak Beri Reward Kepada Anak-anaknya yang Berpuasa
- Sahur On The Road hingga Main Petasan Dilarang di Kota Tangerang Selama Ramadan
- Jahe Merah dan Kurma Mampu Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Berpuasa