Haruskah Melakukan Diet Garam?

Haruskah Melakukan Diet Garam?
Ilustrasi garam. Foto: Pixabay

Karena itu, konsumsi garam secara cerdas

Berdasarkan penuturan dr. Citra Roseno, banyak anjuran untuk pengobatan penyakit tertentu agar mengurangi asupan garam. Namun, bukan berarti tubuh tidak memerlukan garam sama sekali.

“Tubuh memerlukan sodium yang terkandung dalam garam untuk berbagai proses kerja tubuh, misalnya untuk meneruskan rangsang saraf, menjaga keseimbangan cairan elektrolit tubuh, hingga kontraksi dan relaksasi otot berbagai organ tubuh termasuk di jantung dan pembuluh darah,” ujarnya.

Dengan demikian, kurangnya asupan sodium juga dapat mengganggu fungsi kerja tubuh seperti yang telah dijelaskan di atas.

Lebih lanjut, dr. Citra menjelaskan bahwa rata-rata jumlah sodium yang dibutuhkan tubuh normal adalah tidak lebih dari 2.325 miligram per hari. Namun pada kenyataannya, manusia mengonsumsi garam lebih banyak dari jumlah tersebut, yakni sekitar 3.400 mg yang kebanyakan berasal dari makanan cepat saji, camilan, dan sebagainya.

Pada orang berusia di atas 50 tahun, atau memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, diabetes, ginjal, maka rata-rata jumlah yang dianjurkan tidak lebih dari 1.500 miligram. Jangan berlebihan karena bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang telah dijelaskan di atas.

Diet garam dalam taraf rendah, penting dilakukan demi menjaga kondisi tubuh. Menghentikannya secara total juga tidak baik karena Anda membutuhkan asupan sodium dan natrium yang terkandung dalam bumbu dapur tersebut.(RS/RVS/klikdokter)


Diet garam ini dilakukan pada taraf yang rendah, bukan dalam artian menghentikan secara total.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News