Haruskah Melakukan Diet Garam?
Karena itu, konsumsi garam secara cerdas
Berdasarkan penuturan dr. Citra Roseno, banyak anjuran untuk pengobatan penyakit tertentu agar mengurangi asupan garam. Namun, bukan berarti tubuh tidak memerlukan garam sama sekali.
“Tubuh memerlukan sodium yang terkandung dalam garam untuk berbagai proses kerja tubuh, misalnya untuk meneruskan rangsang saraf, menjaga keseimbangan cairan elektrolit tubuh, hingga kontraksi dan relaksasi otot berbagai organ tubuh termasuk di jantung dan pembuluh darah,” ujarnya.
Dengan demikian, kurangnya asupan sodium juga dapat mengganggu fungsi kerja tubuh seperti yang telah dijelaskan di atas.
Lebih lanjut, dr. Citra menjelaskan bahwa rata-rata jumlah sodium yang dibutuhkan tubuh normal adalah tidak lebih dari 2.325 miligram per hari. Namun pada kenyataannya, manusia mengonsumsi garam lebih banyak dari jumlah tersebut, yakni sekitar 3.400 mg yang kebanyakan berasal dari makanan cepat saji, camilan, dan sebagainya.
Pada orang berusia di atas 50 tahun, atau memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, diabetes, ginjal, maka rata-rata jumlah yang dianjurkan tidak lebih dari 1.500 miligram. Jangan berlebihan karena bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang telah dijelaskan di atas.
Diet garam dalam taraf rendah, penting dilakukan demi menjaga kondisi tubuh. Menghentikannya secara total juga tidak baik karena Anda membutuhkan asupan sodium dan natrium yang terkandung dalam bumbu dapur tersebut.(RS/RVS/klikdokter)
Diet garam ini dilakukan pada taraf yang rendah, bukan dalam artian menghentikan secara total.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Tip Menjaga Kesehatan Mata dari Paparan Layar Komputer
- GENIX 2, Solusi Relaksasi Modern di Tengah Gaya Hidup Aktif
- MASINDO Gelar Diskusi, Soroti Kesadaran Risiko Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
- 6 Bahan Alami Ini Ampuh Usir Jerawat di Punggung Anda
- Sysmex Indonesia Luncurkan Alat Hematologi Flagship, XR-Series
- 9 Bahaya Makan Garam Berlebihan, Bikin Berat Badan Bertambah