Haruskah Tidur Selama 8 Jam per Hari?
jpnn.com - Tidur merupakan salah satu indikator kesehatan seseorang secara keseluruhan. Apalagi, jika kita mengikuti jam tidur yang baik seperti anjuran selama ini, yakni 8 jam per hari. Tapi, apakah kita harus memenuhinya?
Meski manusia menghabiskan 1/3 dari total waktu dalam hidupnya untuk tidur, namun perilaku tidur terhadap kesehatan manusia masih menjadi suatu hal yang sering diteliti dalam berbagai aspek.
Anda tentu sering mendengar, bahwa mendapatkan kualitas tidur yang baik itu penting. Padahal kenyataannya mendapatkan durasi tidur yang cukup saja kerap kali kurang. Bahkan ada yang lupa rasanya merasakan tidur yang cukup.
Tak hanya itu, stimulan seperti kopi dan minuman berenergi, jam weker, serta cahaya eksternal (termasuk dari gawai) akan mengganggu jam tubuh atau irama sirkadian Anda yang mengatur siklus bangun tidur.
Haruskah Tidur 8 Jam per Hari?
Nyatanya, kebutuhan tidur tiap orang sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh gaya hidup. Untuk menentukan berapa lama durasi tidur yang Anda butuhkan, penting untuk menilainya dari berbagai faktor.
Mulai dari gaya hidup, kualitas dan kuantitas tidur, serta jadwal kerja dan stressor alias situasi yang membuat tekanan.
Nah, agar Anda tidak bingung lagi, menurut National Sleep Foundation, inilah jam tidur yang baik sesuai dengan kategori:
Anda tentu sering mendengar, bahwa mendapatkan kualitas tidur yang baik itu penting. Padahal kenyataannya mendapatkan durasi tidur yang cukup saja kerap kali kurang.
- Sakit Kepala Setelah Bangun Tidur? Ini 5 Tip untuk Mengatasinya
- Usir Sakit Kepala dengan Menggunakan 10 Cara Alami Ini
- Tompi Ungkap Cara Tidur Lebih Berkualitas
- 3 Suplemen yang Bikin Tidur Anda Makin Nyenyak Malam Ini
- 9 Makanan yang Bantu Anda Mudah Tidur Nyenyak Setiap Malam
- 5 Khasiat Tidak Terduga Minum Teh Hijau Sebelum Tidur