Harusnya Ibas Ikut Disalahkan
Anas Digusur, PD Hanya jadi SBY Fans Club
Sabtu, 09 Februari 2013 – 18:01 WIB
JAKARTA - Langkah politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambilalih kepemimpinan DPP Partai Demokrat dari Anas Urbaningrum dinilai sebagai bukti nyata bahwa partai pemenang Pemilu 2009 itu bukanlah partai modern yang kuat secara organisasi. Bahkan Ketua Setara Institute, Hendardi, menganggap PD hanya menjadi partai kumpulan penggemar SBY. Hendardi pun mensinyalir langkah politik SBY mengambilalih kepengurusan PD, karena Anas sudah tak mau lagi hanya sekedar menjadi boneka di kursi ketua umum. "Jadi tidak heran SBY mengambil langkah ini. Memang bisa saja Anas sumber masalah dengan kasus dugaan korupsi proyek hambalang, tapi SBY sendiri bagian yang tidak terpisahkan dari masalah. Karena dari semula tidak membangun parpol, tapi fans club," duganya.
"PD tidak lebih merupakan kumpulan SBY Fans Club yang mendewakan SBY sebagai Ketua Wanbin (Dewan Pembina,red)," ujar Hendardi di Jakarta, Sabtu (9/2).
Baca Juga:
Menurutnya, model struktur dewan pembina dalam partai hanya ada dalam sistem kepartaian Indonesia saat Soeharto mulai berkuasa pada era Orde Baru. Saat itu Soeharto mengendalikan Golkar, sementara ketua umum partai beringin itu tak lebih dari boneka yang dikenadlikan Ketua Dewan Pembina.
Baca Juga:
JAKARTA - Langkah politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambilalih kepemimpinan DPP Partai Demokrat dari Anas Urbaningrum dinilai sebagai bukti
BERITA TERKAIT
- Survei Indikator: Elektabilitas Khofifah-Emil 61,2 Persen, Ungguli Paslon Lain di Pilkada Jatim
- Santri & Warga NU Kalteng Deklarasikan Dukungan Agustiar-Edy di Pilgub 2024
- Gus Najmi PKB Prihatin dengan Pembubaran Diskusi di Kemang
- Gelar Konsolidasi Akbar, SOKSI Buat Program Demi Menangkan RIDO Satu Putaran
- Wahono-Nurul Dinilai Pasangan Pemimpin Tepat Menyejahterakan & Memajukan Bojonegoro
- Refleksi 6 Tahun Bencana Palu, Ahmad Ali & Tim Beramal Sediakan Layanan Kesehatan Gratis di Panau