Harusnya Semua Orang Gembira Bukan Nyinyir Momen Pelantikan Presiden

Harusnya Semua Orang Gembira Bukan Nyinyir Momen Pelantikan Presiden
Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta berharap puncak demokrasi berupa pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo - Ma'ruf Amin bisa berlangsung mulus tanpa kendala pada 20 Oktober 2019.

Dia pun berharap pelantikan presiden dan wakil presiden dilalui dengan riang gembira dan tidak perlu muncul pihak-pihak yang mencibir acara tersebut.

"Ini, kan, pesta demokrasi, puncak pesta demokrasi, dengan pelantikan presiden harusnya semua orang gembira, bukan malah nyinyir dan kecewa," kata Stanislaus saat dihubungi awak media, Rabu (16/10).

Di sisi lain, dia juga percaya aparat keamanan mampu mewujudkan suasana kondusif saat acara pelantikan.

Polisi telah melakukan berbagai upaya mewujudkan kondusivitas, contohnya dengan menyiagakan 27 ribu aparat di Jakarta.

"Persiapan aparat keamanan 27 ribu lebih pasukan disebar di Jakarta, relatif pelantikan besok itu aman dan terkendali," ungkap dia.

Selain penebalan keamanan, polisi telah menangkap terduga teroris di berbagai daerah. Dalam catatan Stanislaus, sebanyak 22 terduga teroris ditangkap kepolisian.

"Melihat sekarang penetrasi yang dilakukan Densus 88 dan penangkapan hingga 22 orang sulit mereka mafaatkan momentum di Jakarta," pungkas dia. (mg10/jpnn)

Berharap pelantikan presiden dan wakil presiden dilalui dengan riang gembira bukan dibumbui kenyinyiran.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan


Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News