Harusnya Sri Mulyani Dijemput Paksa
Surya Anggap KPK Main Mata
Minggu, 03 Maret 2013 – 07:01 WIB
BANDUNG - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyesalkan tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan memeriksa mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Amerika Serika, April mendatang, terkait kasus dugaan korupsi bailout Bank Century pada. Ia menilai perlakuan KPK terhadap Sri Mulyani mencerminkan ketidak-adilan karena terkesan mengistimewakan Managing Director Bank Dunia itu.
"Kenapa ada perbedaan perlakuan hukum terhadapnya before the law. Padahal semua warga negara harusnya diperlakukan sama di depan hukum," ujar Surya usai memberi pengarahan dalam penatara kader organisasi Forum Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) di Aula Korps Pasukan Khusus (Korpaskhas) Lanud Sulaiman, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Sabtu (2/3).
Baca Juga:
Seharusnya, timpal surya, KPK memanggil Sri untuk diperiksa di Gedung KPK Jakarta hingga dua kali panggilan. "Jika panggilan sudah kedua aklinya tidak dihiraukan juga, ya jemput paksa oleh KPK," tegas pendiri FKPPI ini.
Karena tindakan ini, Bos Media Group oti menganggap KPK bermain mata dengan Sri dalam penanganan kasus Bank Century. "Kita jadi curiga, ada apa ini antara KPK dengan Sri Mulyani? Jangan sampai KPK itu bermain-main," ucapnya.
BANDUNG - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyesalkan tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan memeriksa mantan Menteri Keuangan
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat