Hary Tanoe Ajak Pengusaha Indonesia Pulang
Selasa, 17 Juli 2012 – 12:53 WIB

Hary Tanoe Ajak Pengusaha Indonesia Pulang
JAKARTA - Hary Tanoesoedibjo meminta para pengusaha dan profesional asal Indonesia yang kini berkiprah di Singapore untuk pulang ke Indonesia guna merebut peluang investasi yang akhir-akhir semakin prospek.
"Posisi Indonesia saat ini adalah negara yang paling prospek untuk investasi dan buka usaha menyusul krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropah. Membaiknya posisi ekonomi Indonesia itu hendaknya mendorong investor dan profesionnal Indonesia untuk berkiprah di Indonesia," kata Hary Tanoesoedibjo saat menjadi pembicara Dialog Tokoh Nasional dihadapan ratusan profesional Indonesia di KBRI Singapura, Selasa (17/7).
Baca Juga:
Dijelaskannya, kawasan Asia saat ini paling maju perekonomiannya di dunia sebagai dampak krisis ekonomi kawasan Eropa dan Amerika. Sedang untuk kawasan Asia, Indonesia merupakan negara yang paling siap menghadapi krisis karena perekonomiannya tidak bersandar kepada perekonomian ekspor.
Eropa krisis karena beban hutang sudah mencapai 70 persen dibanding GDP. Sementara kondisi usia masyarakatnya relatif 65 tahun ke atas. Akibatnya biaya utk tunjangan kalangan usia tua sangat tinggi, sementara kontribusi pajak hanya 35 persen. GDP negara-negara Eropa 50 persen didukung anggaran negara. Amerika juga mengalami hal yang sama setelah krisis akibat subprime mortage dan perubahan belum banyak terjadi. Pengangguran juga terus naik.
JAKARTA - Hary Tanoesoedibjo meminta para pengusaha dan profesional asal Indonesia yang kini berkiprah di Singapore untuk pulang ke Indonesia guna
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi