Hary Tanoe Hengkang dari Hanura
jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Partai Hanura mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilu presiden (pilpres) nanti tak otomatis diikuti seluruh kadernya. Sebab, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Hanura, Hary Tanoesoedibjo justru memilih mendukung Prabowo Subianto.
Namun, Ketua Umum Hanura Wiranto memaklumi langkah politik Hary. Wiranto mengatakan, HT -sapaan Hary Tanoe- selain pengurus Hanura memang juga seorang pengusaha yang memiliki banyak teman. Nah, dari sisi ini, HT, kata Wiranto, sudah berjanji untuk membantu baik pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) yang didukung Hanura maupun Prabowo-Hatta.
"Sebagai entrepreneur (HT) kan banyak kawan, kebetulan akhir-akhir ini beliau kedatangan Pak Jokowi, Pak Prabowo juga ketemu. Karena beliau sangat akrab dengan kedua tokoh ini mereka minta kerja sama, beliau akan bantu keduanya," kata Wiranto di JS Luwansa Hotel, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (20/5).
Meski HT memberikan bantuan kepada kedua pasangan capres-cawapres itu, Wiranto menegaskan bahwa partainya secara institusi hanya mendukung Jokowi-JK. Sebab, Hanura harus konsisten terhadap keputusan politik yang telah diambil.
"Namun dalam posisi bagian partai tidak mungkin (dukung dua calon), partai harus konsisten kalau sudah mendukung satu pihak, kita tidak bisa memberi dukungan ke yang lain terkait politik. Diputuskan Pak HT akan resign," sebutnya.
Wiranto menambahkan, keluarnya HT dari Hanura tidak secara mendadak. Mantan Panglima ABRI itu juga menegaskan bahwa keluarnya Hary dari Hanura bukan karena gagal menjadi cawapres.
"Ya nggak mendadak. Beliau akan resign. (resign) itu kan kompromi kita, sebagai etika politik," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Keputusan Partai Hanura mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilu presiden (pilpres) nanti tak otomatis diikuti seluruh kadernya. Sebab,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan